Sebagai warga keturunan Tionghoa, kita sering diperhadapkan pada aturan-aturan tradisi Tionghoa yang seringkali tanpa kita sadari justru bertentangan dengan nilai-nilai kekristenan. Walaupun tidak semua tradisi itu dikatakan buruk, namun tahukah kita bahwa ada banyak hal yang acapkali tujuannya untuk memelihara kebudayaan namun pada akhirnya justru membuat kita terjebak dalam ketidakbenaran. So What's No? and What's Yes? Berangkat dari isu ini, maka gereja memandang perlu mengadakan diskusi dan tanya jawab yang sekiranya dapat memberikan Pencerahan bagi Umat Tuhan.
Materi seminar bertema "Tradisi Imlek vs Kebenaran Alkitab" yang dibawakan oleh Pdt. Minarto Jonathan pada Rabu, 27 Januari 2016 mengupas dengan jelas : Siapa itu Dewa Kwan Kong? Apakah Kremasi dibenarkan oleh Alkitab? Mengapa Imlek identik dengan warna merah? Apakah kita masih boleh sembahyang arwah leluhur?